CARA PENGGUNAAN THEODOLITE
Theodolit digital biasanya terdiri dari teleskop kecil yang terhubung ke dua mekanisme pengukur sudut, satu untuk mengukur sudut horizontal dan satu untuk mengukur sudut vertikal. Itu duduk di atas dasar yang dapat diputar dengan mekanisme leveling pada tripod. Setelah theodolite diatur, teleskop diarahkan untuk menemukan titik yang diinginkan dan kemudian sudut dari titik dimana theodolite ditempatkan ke titik yang terlihat di teleskopnya dapat dibaca melalui lensa mata dari ruang lingkup.
Berbagai rencana dalam bidang teknik seperti pembangunan jalan raya, kereta api, irigasi, daerah industri, dan perumahan memerlukan referensi berupa berbagai data, seperti lokasi, karakteristik lokasi, dsb. Hal-hal yang berhubungan dengan lokasi tentu memiliki hubungan dengan luas yang hendak dikelola.
Penentuan luas lokasi dilakukan dengan mengadakan pengukuran. Pada dasarnya, untuk skala pengukuran pada wilayah yang tidak luas, pengukuran bisa dilakukan hanya bermodalkan patok dan meteran. Namun, jika pengukuran yang hendak dilakukan mencapai puluhan, ratusan, bahkan ribuan meter, maka peralatan yang dibutuhkan harus bisa mencapai jarak tersebut dan biasanya alat tersebut sudah termasuk canggih. Contohnya theodolite
Metode pengukuran juga penting diperhatikan ketika hendak melakukan pengukuran. Metode pengukuran disesuaikan dengan kebutuhan pengukur. Salah satu metode pengukuran dalam ilmu ukur wilayah adalah metode pengukuran poligon.
Cara Menggunakan Theodolit
Pengaturan Theodolite
Langkah 1
Temukan sepetak tanah tingkat dengan pandangan yang bagus diantara lahan yang akan diukur.
Langkah 2
Memperpanjang kaki tripod sehingga theodolite akan berada pada tingkat yang nyaman untuk Anda gunakan, sejauh mungkin (kebanyakan tripod theodolite akan memiliki mekanisme yang akan mengunci mereka ketika mereka mencapai pemisahan dan ekstensi maksimum) , dan tempelkan ujung kaki ke tanah.
Langkah 3
Sesuaikan tiga sekrup pengatur di dasar teodolit sehingga rata. Tingkat sekrup yang dipasang pada theodolite akan memberi Anda gambaran bidang yang sejajar.
Langkah 4
Sejajarkan tingkat panjang dengan dua dari tiga sekrup dan atur ulang dengan kedua sekrup tersebut untuk mencapai tingkat yang lebih akurat pada sumbu tersebut. Kemudian putar theodolite 90 derajat pada alasnya dan sesuaikan lagi menggunakan sekrup ketiga.
Langkah 5
Lepaskan dua klem pengatur horisontal (biasanya kenop besar di kedua sisi theodolite, sedikit diimbangi secara vertikal).
Langkah 6
Sejajarkan bagian atas teodolit dengan tanda pada cincin di antara kedua sisi yang terhubung ke klem horisontal, kemudian kunci klem atas.
Langkah 7
Buka penutup lensa di sisi teodolit, dan lihat melalui lensa mata kecil. Anda akan melihat tiga skala: penyesuaian horizontal, vertikal, dan halus. Gunakan tombol penyesuaian di bagian atas theodolite untuk menyesuaikan tanda dengan 0’00 “(0 menit dan 0 detik dari busur).
Langkah 8
Gunakan tombol penyesuaian horisontal atas untuk menyelaraskan garis tunggal yang Anda lihat dalam ruang lingkup di bagian bawah skala horizontal tepat di antara garis ganda yang duduk di bawah angka 0.
Langkah 9
Buat garis referensi dengan menyusun theodolite secara horizontal dengan tengara tinggi dalam tampilan yang mudah. Buka kunci klem bawah untuk membuat rotasi ini, luruskan pandangan dengan tengara, dan kunci klem bawah lagi. Pengukuran horizontal akan tetap nol. Mulai sekarang, hanya kendurkan klem atas untuk membuat penyesuaian horizontal.
Pengukuran Menggunakan Theodolit
Langkah 1
Buka kunci penjepit horizontal atas, dan putar theodolite hingga panah di tempat yang kasar berbaris dengan titik yang ingin Anda ukur, lalu kunci klem. Gunakan adjuster horizontal atas (bukan klem) untuk menyelaraskan objek antara dua lampu vertikal dalam penglihatan.
Langkah 2
Lihatlah melalui lensa mata kecil, dan gunakan tombol penyesuaian halus untuk mendapatkan garis horizontal tepat dengan objek Anda. Derajat dari referensi Anda diukur pada skala derajat horisontal, menit dan detik pada skala penyesuaian halus (mis. 30 derajat 10’30 “).
Langkah 3
Buka kunci penjepit vertikal dan lihat melalui penglihatan sambil memindahkan theodolite naik turun untuk menemukan titik yang tepat secara vertikal pada objek Anda yang ingin Anda ukur. Kunci klem dan gunakan tombol penyesuaian vertikal halus untuk mendapatkan perbaikan tepat pada titik yang Anda pilih.
Kemudian lihat melalui eyepiece kecil dan baca derajat, menit dan detik dari skala vertikal dan skala penyesuaian halus seperti yang Anda lakukan untuk skala horizontal. Jika objek Anda tinggi, Anda harus melakukan penyesuaian horizontal kasar terlebih dahulu, lalu lakukan pengukuran vertikal, kemudian sesuaikan untuk pengukuran horizontal akhir.
Kedua koordinat ini memberikan sudut yang tepat antara referensi Anda dan titik minat Anda, tetapi Anda juga dapat mengukur sudut antara dua titik dengan membandingkan dua pengukuran mereka, atau dengan menetapkan titik pertama sebagai referensi.
STUDI KASUS PENGGUNAAN THEODOLITE
Pada contoh kasus ini saya menggunakan teknik pengukuran poligon segi 5. bagaimana caranya?
kita langsung saja bahas langkah-langkah mengukur luas dan kontur tanah dengan theodolite.
Baca Juga : Macam-macam Alat Ukur Tanah dan Fungsinya
Cara mengukur luas tanah dengan theodolite
Bagi sebagian besar orang yang ingin membangun sebuah rumah, tentu akan mempertimbangkan beberapa parameter yang salah satunya sudah saya sebutkan di atas. lokasi merupakan faktor utama pembelian tanah. Lalu faktor kedua saat berencana membuat rumah adalah luas bangunan dan budget. Faktor ketiga adalah desain atau aristektur.Berbicara masalah luas bangunan maka harus disesuaikan dengan luas tanah yang ada.
Hunian yang baik adalah yang mempunyai ruang terbuka hijau minimal 30%. Artinya ada sekitar 30 % tanah yang tidak boleh tertutup oleh rabat beton. Sebelum kita memulai desain gambar rumah ada baiknya kita ukur ulang dahulu lahannya. walaupun sudah ada pada sertipikat. Mungkin untuk bentuk lahan yang persegi atau kotak atau luas yang relatif kecil bisa menggunakan rol meter saja.
Tapi bagaimana kalau tanahnya itu sangat luas dan bentuknya tidak beraturan? Solusinya adalah menggunakan theodolite. Alat ini biasa digunakan untuk pekerjaan yang luas dan berbentuk tidak beraturan. Sebelum mulai ke langkah saya akan memberikan dengan contoh studi kasus yang saya ambil dari projek sebelumnya. Tanah di bawah ini mempunyai luas sekitar 2 hektar dimana kegunaan lahan adalah sawah. Saya menentukan titik poligon atau titik alat sebanyak 5 titik. seperti pada gambar di bawah ini.
Mengukur Luas Tanah Menggunakan Theodolit
Sebelumnya Siapkan Formulir Data Pengukuran
Langkah 1
Cek dulu batas-batas tanahnya yang ditandai dengan patok dari bpn biasanya terletak dipojok-pojok dan berwarna putih terbuat dari beton. Sebelum anda menggunakan alat anda keliling dulu untuk mengetahui batas-batasnya sampai mana. jangan sampai ngukur tanah orang ya.
Langkah 2
Setelah anda keliling-keliling liat patok anda juga harus memikirkan mulai pengukurannya dari mana. Carilah tempat yang teduh apabila ada. Tapi kalo ternyata panas semua, maka siapkan payung untuk melindungi alat dari koagulasi. Titik awal anda adalah tempat alat. Dan nanti kita akan pindah alat sesuai dengan titik poligon yang akan kita lakukan.
Langkah 3
Dirikan theodolite pada titik 1 dan Lakukan setting alat dengan cepat. Sudah saya bahas pada artikel sebelumnya cara menyetel theodolite. Apabila belum tahu caranya silahkan baca terlebih dahulu.
Langkah 4
Setelah disetting, kemudian setel sudut horizontal 0D0’0″ pada arah utara dan.ukur tinggi alat.
Langkah 5
Bidik titik poligon no. 7 baca benang tengah dan benang bawah. Tulis Sudut horizontal dan vertikal. Tulis keterangan misalkan: titik 7. setelah itu bidik titik no.2 yang ditulis sama dengan saat membidik titik sebelumnya.
Langkah 6
Bidik atau tembak titik penyebaran di sekitar alat. terutama batas-batas tanah dan patok BPN. kemudian tembak secara menyebar agar bisa dibuat kontur.
Langkah 7
Pindahkan alat ke titik no.2. setting alat dan setel sudut horizontal 0d0’0″ pada titik sebelumnya yaitu titik 1. kemudian bidik titik no 1 dan bidik titik selanjutnya yaitu 3.
lakukan bidik titik-titik secara merata dan menyebar di sekitar alat. terutama batas-batas tanah.
lakukan bidik titik-titik secara merata dan menyebar di sekitar alat. terutama batas-batas tanah.
Langkah 8
Untuk titik-titik selanjutnya lakukan langkah seperti diatas yang pada intinya -arah 0d0’0″ pda titik sebelumnya-bidik titik sebelumnya-bidik titik selanjutnya-bidik penyebaran disekitarnya.
Langkah 9
Jangan lupa apabila sudah sampai di titik poligon 5 maka prosedurnya tetap sama. tembak/bidik titik selanjutnya yaitu titik no. 1
Dalam pengukuran poligon tertutup dikenal dengan istilah sudut dalam. Sudut dalam adalah data yang dibentuk antara garis-garis poligon.
Sudut dalam tersebut dapat diketahui dengan menganalisa besarnya sudut yang dibentuk antara suatu titik ke titik lainnya, bahwa sudut dalam adalah sudut yang terletak di bagian dalam poligon tertutup yang dibentuk dari garis-garis poligon yang saling berhubungan. Dalam pengolahan data poligon tertutup dikenal istilah departure correction dan latitude correction
Departure correction dan latitude correction digunakan untuk membuktikan apakah titik pulang dan titik pergi berada pada titik yang sama dengan parameter nilai nol. Nilai nol tersebut menunjukkan bahwa titik Pengukuran poligon dapat diaplikasikan dalam pengukuran titik-titik kontrol sebuah konstruksi karena poligon tertutup memberikan pengecekan pada sudut-sudut dan jarak tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar